BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era industri modern saat ini, kebutuhan terhadap alat produksi yang tepat guna sangat diperlukan dapat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya. Sebagian besar alat industri dan rumah tangga menggunakan tenaga listrik sebagai energi penggerak utamanya. Penggunaan motor AC (Alternating Current) atau arus bolak-balik satu phasa saat ini banyak digunakan diberbagai aplikasi. Salah satu penggunaan motor AC yang
sering ditemui yaitu terdapat diperabotan rumah tangga berupa mesin cuci dan peralatanperalatan
yang serig dijumpai dalam rumah seperti kipas angin, AC, dan yang lainnya. AC motor induksi adalah motor yang paling umum yang digunakan dalam sistem kontrol gerak industri, serta home appliances powered utama. Sederhana dan kasar desain, murah, pemeliharaan rendah dan sambungan langsung ke sumber listrik AC adalah keuntungan utama AC induksi motor. berbagai jenis motor induksi AC yang tersedia di pasar. motor yang berbeda cocok untuk berbeda aplikasi. Meskipun motor induksi AC lebih mudah untuk desain dari motor DC, kecepatan dan torque kontrol dalam berbagai jenis motor induksi AC memerlukan pemahaman yang lebih besar dari desain dan karakteristik motor tersebut.Selenkapnya Baca disini
Rabu, 13 Juni 2012
Rabu, 06 Juni 2012
PENGAMANAN TRANSFORMATOR
NAMA :
FITRI HARIYANTI
NIM :
5102131005
MATA KULIAH : SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
Abstrak
Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan
mengubah energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian
listrik yang lain, melalui suatu gandengan magnet dan berdasarkan prinsip
induksi elektromagnet. Pada umumnya transformator terdiri atas sebuah inti,
yang terbuat dari besi berlapis, dan dua buah kumparan, yaitu kumparan primer,
dan kumparan sekunder. Rasio perubahan tegangan akan tergantung dari rasio
jumlah lilitan pada kedua kumparan itu. Biasanya kumparan terbuat dari kawat
tembaga yang dibelit seputar “kaki” inti transformator.
Pada suatu sistem transmisi yang efisien,
penyaluran tenaga listrik secara terus menerus tanpa terputus adalah suatu hal
yang mutlak. Akan tetapi adakalanya dapat terjadi kerusakan pada transformator
yang dipakai pada sistem transmisi tersebut, dimana hal tersebut akan
mengganggu penyaluran listrik. Oleh karena itu harus dilakukan tindakan
antisipasi agar penyaluran listrik dapat terus berjalan sementara sebelum
transformator yang rusak tersebut diperbaiki atau diganti. Contohnya, dapat
terjadi kerusakan pada salah satu belitan fasa pada transformator tiga fasa,
yang dapat menyebabkan terputusnya aliran listrik untuk sementara. Pada kondisi
darurat seperti ini, transformator yang rusak tersebut masih dapat dipergunakan
walau hanya dua fasa saja yang dapat bekerja. Kedua fasa yang masih baik
tersebut dapat dipakai dengan cara menghubungkannya dengan mempergunakan
hubungan Open-Delta, dimana dengan memakai hubungan ini tegangan tiga fasa dapat
terus disalurkan meskipun transformator hanya memiliki dua buah fasa yang dapat
bekerja dan satu fasa yang lain dalam keadaan rusak. Selenkapnya Baca disini
PENGAMAN GENERATOR
PENGAMAN
GENERATOR
NAMA : FITRI HARIYANTI
NIM : 5102131005
MATA KULIAH : SISTEM PROTEKSI TENAGA LISTRIK
Abstrak
Generator yang terhubung dengan
system transmisi ekstra tinggi 500 kV, yang menyebabkan generator lebih sering
terjadi gangguan. Oleh karena itu untuk menjaga kelangsungan pelayanan energy
listrik kepada konsumen diperlukan pengaman yang baik untuk generator sehingga
tidak sampai terjadi kesalahan, atau secepat mungkin dapat diketahui jika
terjadi gangguan.
Pengaman terhadap generator yang
baik dapat diperoleh juga dengan memasang LA ( Lighting Arester) dan relay
jarak terhadap saluran transmisi. Dengan melakukan setting yang tepat antara
relay proteksi transmisi dengan relay proteksi digenerator, akan terjadi
kerjasama yang baik antara relay proteksi, sehingga bila terjadi gangguan pada
saluran transmisi tidak akan membahayakan generator dengan demikian akan
diperoleh system pengaman yang selektif, cepat dan handal.
LA ( Lighting Arester ) juga
digunakan untuk mengamankan generator dengan cara membatasi atau membocorkan
arus ketanah, sehingga tegangan residual yang diimbaskan dari trafo ke terminal
generator masih dapat ditahan.Selengkapnya bisa di download disini
Langganan:
Postingan (Atom)